Ticker

6/recent/ticker-posts

Materi dan lkpd BAB 3 KLASIFIKASI MATERI

 



Materi dan lkpd

BAB 3  KLASIFIKASI  MATERI

Indikator:

Setelah siswa melakukan kegiatan pembelajaran, siswa dapat:

1.           Membandingkan sifat unsur, senyawa, dan campuran.

2.           Menentukan nama senyawa dan rumus kimia sederhana

3.           mengelompokkan sifat larutan asam, basa, dan larutan garam melalui alat dan indikator yang tepat,

4.           melakukan percobaan sederhana dengan bahan-bahan yang diperoleh dari kehidupan sehari-hari,

5.          menjelaskan nama unsur dan rumus kimia sederhana, dan membandingkan sifat unsur, senyawa, dan campuran

 

Materi adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan volume dan menempati ruang tertentu. Berdasarkan sifat kimianya, materi diklasifikasikan meliputi:      

Ø  unsur,

Ø  senyawa

Ø  campuran.

1.         Unsur

Unsur adalah zat yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana. Contoh dari unsur adalah Emas, aluminium, besi, tembaga, dan lain–lain.

Rumus kimia yang digunakan adalah rumus kimia dengan sistem penamaan unsur yang menggunakan Bahasa Latin. Sistem ini dikemukakan oleh Jons Jacob Berzelius dengan ketentuan sebagai berikut.

Ø Menggunakan lambang unsur.

Ø Huruf pertama yang ditulis dalam bentuk kapital.

Ø Huruf pertama kapital diikuti oleh salah satu huruf kecil lainnya

Penulisan angka berarti menyatakan jumlah atom yang ada pada unsur itu. Contohnya:

Ø O2 artinya: unsur O adalah oksigen, 2 menunjukkan jumlah atom 2 buah, jadi unsur oksigen terdiri atas 2 atom oksigen yang terikat, seperti gambar di samping.

Ø P4  artinya: unsur P adalah fosfor, 4 adalah jumlah atom   4 buah,  jadi fosfor dengan 4 atom fosfor

Berdasarkan sifat fisika dan sifat kimianya, unsur-unsur dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu unsur logam, unsur non logam (bukan logam), dan unsur metaloid (unsur semi logam).

a)                 Unsur logam

Unsur logam adalah unsur-unsur yang mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:

  • Wujud zat pada suhu kamar (25) adalah padat, kecuali raksa dan sesium berbentuk cair.
  • Bersifat konduktor atau penghantar listrik yang baik.
  • Mengkilap jika di gosok.
  • Dapat ditempa dan dapat diregangkan.

Contoh unsur logam adalah aluminium, besi (ferrum), emas (aurum), tembaga (cuprum), perak (argentum), dan raksa (hydrargirum).

b)                Unsur non logam

Unsur non logam adalah unsur-unsur yang mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:

·       Pada suhu kamar, wujud zat ada yang berbentuk zat padat, zat cair, dan gas.

·       Unsur yang berupa zat pada umumnya rapuh atau getas (mudah patah), contohnya karbon.

·       Bersifat isolator atau tidak menghantarkan listrik, kecuali grafit atau karbon, dan tidak mengkilap meskipun digosok, kecuali intan.

Beberapa contoh unsur non logam adalah hidrogen, nitrogen, oksigen, karbon, belerang, fosfor, klorin, iodin, dan helium.

c)                 Unsur semilogam (metaloid)

Unsur metaloid adalah unsur-unsur yang mempunyai sifat peralihan dari logam ke non logam sehingga mempunyai sebagian sifat logam maupun sifat non logam. Unsur ini umumnya bersifat semikonduktor, sehingga banyak digunakan sebagai bahan pembuat komponen elektronik seperti transistor, IC dan dioda. Contoh unsur metaloid adalah silikon, boron, dan arsen. 

JENIS UNSUR



Tabel 1.1 Unsur dan lambangnya

No.

Nama Unsur

Lambang

Keterangan

1.

Hidrogen

H

Gas

2.

Helium

He

Gas

3.

Lithium

Li

Padat

4.

Karbon

C

Padat

5.

Nitrogen

N

Gas

6.

Oksigen

O

Gas

7

Fluor

F

Gas

8.

Neon

Ne

Gas

9.

Aluminium

Al

Padat

10

Silikon

Si

Padat

11

Fosfor

P

Padat

12.

Sulfur (belerang)

S

Padat

13.

Ferum (besi)

Fe

Padat

14.

Aurum (emas)

Au

Padat

15.

Cobalt

Co

Padat

16.

Nikel

Ni

Padat

17

Cuprum (tembaga)

Cu

Padat

18.

Zincum (seng)

Zn

Padat

19.

Argentum (perak)

Ag

Padat

20.

Merkuri (raksa)

Hg

Cair

21.

Platinum

Pt

Padat

22.

Plumbun (timah hitam atau timbal)

Pb

Padat

23.

Uranium

U

Padat

24.

Neptunium

Np

Buatan

25.

Plutonium

Pu

Buatan


 


Tabel 1.2 Daftar Unsur dan Lambangnya yang Telah Dibakukan

No.

Nama Unsur

Lambang

No

Nama Unsur

Lambang

 

Indonesia

Bahasa Latin

 

 

 

Indonesia

 Latin

 

1.

Magnesium

Magnesium

Mg

 

1.

Hidrogen

Hidrogen

H

2.

Nikel

Nickelium

Ni

 

2.

 Helium

 Helium

He

3.

Platina

Platinaum

Pt

 

3.

Karbon

Karbon

Cl

4.

Barium

Barium

Ba

 

4.

Klor

Klor

Cl

5.

Krom

Chromium

Cr

 

5.

Oksigen

Oksigen

O

6.

Besi

Ferrum

Fe

 

6.

Neon

Neon

Ne

7.

Seng

Zincum

Zn

 

7.

Fluor

Fluor

F

8.

Perak

Argentum

Ag

 

8.

Nitrogen

Nitrogen

N

9.

Emas

Aurum

Au

 

9.

Iodium

Iodium

I

10.

Tembaga

Cuprum

Cu

 

10.

Pospor

Pospor

P

11.

Kobal

Cobalt

Co

 

11.

Xenon

Xenon

Xe

12.

Uranium

Uranium

U

 

12.

Bromium

Bromium

Br

13.

Radium

Radium

Ra

 

13.

Argon

Argon

A

14.

Kalium

Kalium

K

 

14.

Kriton

Kriton

Kr

15.

Mangan

Mangan

Mn

 

15.

Sulfur

Sulfur

S

16.

Raksa

Hydrargyrum

Hg

 

 

 

 

 





2.         Senyawa

Senyawa adalah zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi dua buah unsur atau lebih secara kimia. Contoh senyawa adalah Air (H2O), garam dapur (NaCl), Asam cuka (CH3COOH), dan lain – lain.

Senyawa Asam, Basa, dan Garam

a)   Senyawa Asam

Asam adalah suatu senyawa yang memiliki tingkat keasaman di bawah 7 (< 7)

Asam memiliki sifat-sifat sebagai berikut:

Ø  Rasanya asam

Ø  Dapat mengubah warna lakmus biru menjadi merah,

Ø  Biasanya, asam mineral bersifat korosif karena dapat mengiritasi dan merusak jaringan kulit serta melubangi benda yang terbuat dari kayu atau kertas jika konsentrasinya pekat.

Ø  Larutan asam dapat bereaksi dengan logam menghasilkan gas hidrogen dan larutan garam.

b)   Senyawa Basa

Basa adalah senyawa yang memiliki tingkat keasaman di atas 7 (> 7).

Zat yang bersifat basa dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya sabun mandi, detergen, pasta gigi, pemutih..

Zat yang bersifat basa memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

ØPahit dan licin di kulit

ØMengubah warna lakmus merah menjadi biru

ØDapat menetralkan sifat asam

ØBersifat kaustik atau dapat merusak kulit.

Ømemiliki tingkat keasaman di atas 7 (> 7)

a)   Garam

Garam adalah senyawa yang di bentuk dari reaksi antara larutan asam dan basa. Garam berwujud padatan kristal yang diperoleh dari penguapan air laut berasal dari larutan garam yang bercampur dengan air laut dan mineral lainnya yang terdapat di dalam air laut.

Karena mengalami penguapan, air laut yang semula berwujud cair akan menguap dan yang tertinggal hanya butiran garamnya saja yang berwujud padat kristal. Garam memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

·       Larutan garam dapat menghantarkan listrik.

·       Garam memiliki titik didih dan titik leleh yang tinggi.

·       Umumnya, garam dapat larut dalam air.

·       Bersifat kaustik atau dapat merusak kulit.

·       Biasanya, garam dapat larut dalam air.

·       Garam dapat bersifat asam, basa, atau netral. Sifat tersebut tergantung pada zat pembentukannya.

Rumus kimia sederhana pada beberapa senyawa yang ada di sekitar kita. Contohnya:

a.         Kelompok senyawa netral

H2O : Rumus kimia dari air. Terdiri atas 2 atom hidrogen (h) dan satu atom oksigen (O).

b.         Kelompok Asam

1)        HCl  : Rumus kimia dari senyawa asam klorida.

Terdiri atas satu atom hidrogen dan satu atom klorida.

2)        CH3 COOH : Rumus kimia dari senyawa asam asetat.

Terdiri atas dua atom karbon (C), 2 atom oksigen (O), dan 4 atom hidrogen (H).

c.         Kelompok Basa

1)        NaOH : Rumus kimia dari senyawa natrium hidroksida (bahan pembuat sabun). Terdiri atas satu atom natrium.

2)        Ca(OH)2 : Kalsium hidroksida, terdiri atas 1 atom kalsium, 2 atom oksigen dan 2 atom hidrogen.

d.    Kelompok garam

1)    NaCl    : Rumus kimia untuk senyawa natrium klorida atau garam dapur

2)    CaCO3 : Rumus kimia untuk kapur tohor atau batu kapur. Terdiri atas 1 atom kalsium (Ca), 1 atom karbon (C) dan 3 atom oksigen (O).

Latihan

MEMBERI NAMA ZAT DAN RUMUS KIMIA

1.                    Beri nama zat dari rumus kimia berikut ini:

a.  H2O               =  .........................................................................

b.  CH3 COOH   =  .........................................................................

c. KCl            =  .........................................................................

d.  NaOH           =  .........................................................................

e. H2SO4        =  .........................................................................

2.                    Beri rumus kimia dari nama zat berikut ini

a. Kalium fosfat    = ..............................................................

b.  Vitamin C         = ..............................................................

c. Cuka                  = ..............................................................

d.  Natrium Hidroksida   = ..............................................................

e.  Kapur tohor         = ..............................................................

 

 

Indikator Asam Basa

Indikator adalah bahan atau alat yang digunakan untuk mengenali sifat suatu senyawa (asam, basa, atau netral).

Indikator asam basa terdiri atas dua jenis, yaitu indikator alami dan indikator buatan.

1. Indikator Alami
Indikator alami dapat diperoleh dari bagian tumbuhan berwarna, dapat berupa bunga, daun, buah, biji, atau akarnya. Contohnya, kunyit, bunga sepatu, kulit manggis, dan lain-lain.

2. Indikator Buatan
Indikator buatan terdiri dari berbagai jenis, yaitu kertas lakmus, kertas indikator universal, larutan indikator, dan pH meter. Alat tersebut juga mudah dipakai dan dibawa ke mana-mana.

 

3.         Campuran

Suatu zat atau materi yang terbentuk dari penggabungan dua buah zat tunggal atau lebih dengan perbandingan yang tidak tetap. Contoh: air dan gula, air dan garam, air dan pasir, dan lain-lain.

Campuran Homogen

Campuran yang homogen disebut dengan larutan, contohnya: campuran air dan gula.

Campuran Heterogen

Campuran heterogen adalah campuran antara dua jenis atau lebih yang partikel-partikel penyusunnya masih bisa dibedakan antara yang satu dengan yang lainnya.

Contohnya campuran antara serbuk besi dengan pasir, campuran antara air dan minyak.

Campuran heterogen dibagi menjadi dua yaitu suspensi, yang merupakan campuran heterogen di mana partikel-partikelnya akan terlihat dengan mata telanjang; dan Koloid, yakni campuran dua macam zat atau lebih yang bersifat antara larutan dan suspensi. Dilihat sepintas koloid tampak homogen, tetapi jika dilihat dengan mikroskop ultra bersifat heterogen.

Metode Pemisahan Campuran

Ada beberapa metode yang digunakan untuk memisahkan campuran berdasarkan sifat fisikanya, yaitu:

1)        Metode Penyaringan (Filtrasi)

Penyaringan adalah metode yang digunakan untuk memisahkan cairan dan padatan yang tidak larut dalam cairan dengan melewatkannya pada saringan berpori. Umumnya campuran disaring menggunakan kertas saring yang ditaruh dalam corong gelas.

2)        Pengkristalan (Kristalisasi)

Kristalisasi adalah cara pemisahan campuran antara zat padat terlarut dalam larutan dengan cara menguapkan pelarutnya. Contoh pemisahan campuran dengan cara kristalisasi yaitu membuat garam dapur dari air laut, membuat gula tebu dari tebu, dan membuat kembang gula (permen) dari gula tebu.

3)        Penyubliman (Sublimasi)

Sublimasi adalah cara pemisahan campuran antara zat padat dengan zat padat yang mudah menyublim. Pemisahan campuran dengan cara sublimasi dapat digunakan untuk memisahkan atau memurnikan zat-zat yang dapat menyublim seperti kapur barus, iodin, kafein, dan naftalena.

4)        Kromatografi

Kromatografi adalah cara pemisahan campuran berdasarkan perbedaan koefisien difusi atau kecepatan perambatan dari komponen-komponen zat dalam suatu medium tertentu. Pada kromatografi, komponen-komponen zat akan dipisahkan antara dua buah fase yaitu fase diam dan fase gerak.

5)        Penyulingan (Distilasi)

Distilasi adalah proses pemisahan campuran antara cat cair dengan zat cair berdasarkan perbedaan titik didihnya. Proses distilasi dilakukan dengan cara memanaskan labu distilasi yang berisi campuran secara perlahan-lahan sampai suhunya di atas suhu didih zat cair yang dipisahkan. Zat cair yang titik didihnya lebih rendah akan terpisah lebih dulu dibanding zat cair yang titik didihnya lebih tinggi.

Tabel 1.3 Perbedaan Sifat Unsur, Senyawa, dan Campuran

 

Keadaan

Unsur

Senyawa

Campuran

Penyusun

 

 

 

Sifat

 

 

Proses

     Disusun oleh zat murni

atau zat tunggal

     Tidak dapat dipisahkan secara kimia biasa

     Lebih sederhana dari senyawa

 

     Tersedia di alam

     Disusun oleh unsur-

unsur

     Dapat dipisahkan de- ngan cara kimia

     Sifat senyawa berbeda dengan sifat unsur- unsur penyusunnya

     Terbentuk dari perubah- an kimia

     Disusun oleh beberapa

zat

     Mudah  dipisahkan dengan cara fisika

     Sifat zat penyusun masih tampak ada

 

     Terbentuk dari perubah- an fisika

 Latihan soal

A.       Pilih salah satu jawaban yang paling tepat

1.        Rumus kimia untuk unsur oksigen, besi, dan perak secara berurutan adalah ....

A.  Ok, F, dan Ag

B.  O, Fe, dan Ag

C.  O, Fe, dan A

D.  O, F, dan A

2.        Al, Hg, S, dan Au sebagai lambang kimia untuk unsur-unsur ....

A.  aluminium, raksa, belerang, dan emas

B.  timah, hidrogen, belerang, dan perak

C.  aluminium, hidrogen, belerang, dan emas

D.  timah, aluminium, perak, dan emas

3.        Yang termasuk unsur golongan logam adalah ....

A.  Au, Ag, He , Al, Cu, dan Hg

B.  Au, Ag, Fe, Ar, Cu, dan Hg

C.  Au, Ag, Fe, Al, Cu, dan Hg

D.  Au, He, H, O, Cu, dan Hg

4.        Yang termasuk unsur golongan nonlogam terdapat pada ....

A.  Au, Ag, Fe, Al, Cu, dan Hg

B.  Au, He, H, O, Cu, dan Hg

C.  Ar, He, H, O, dan S

D.  Ar, Ag, Fe, Al, dan S

5.      Rumus kimia untuk asam sulfat adalah ....

A. HCl                 C. NaCl

B. H2SO4             D. NaOH

6.      Rumus kimia untuk garam dapur adalah....

A. HCl                 C. NaSO4

B. NaCl                     D. NaOH

7.      Rumus kimia untuk cuka adalah ....

A. CH3COOH     C. NaOH

B. C6H8O6           D. Ca(OH)2

8.      Berikut ini yang termasuk rumus kimia golongan asam adalah ....

A.    HCl, CH3COOH, dan H2SO4

B.    NaOH, Ca(OH)2 , KOH, dan SiOH

C.    NaOH, Ca(OH)2 , C6H8O6, dan H2SO4

D.   HCl, CH3COOH, KOH, dan SiOH

9.      Berikut ini yang termasuk rumus kimia golongan basa adalah ....

A.    HCl, CH3 OOH, C6H8O6, dan H2SO4

B.    NaOH, Ca(OH)2 , KOH, dan SiOH

C.    NaOH, Ca(OH)2 , C6H8O6, dan H2SO4

D.   HCl, CH3COOH, KOH, dan SiOH

10.  Larutan detergen dicampur dengan cairan mahkota bunga sepatu, maka ....

A. cairan mahkota bunga sepatu tidak berubah warnanya

B. cairan mahkota bunga sepatu berwarna merah

C. cairan mahkota bunga sepatu berwarna biru

D.cairan mahkota bunga sepatu berwarna hitam

11.  Basa merupakan suatu senyawa yang dapat menghasilkan ion ....

A.  H+   C. OH

B.  H   D. OH+

12.      Apabila asam direaksikan dengan basa akan menghasilkan air dan ....

A.  garam                      C. ion

B.  netral                      D. pH

13.      Karmila, Leli, Agus, sedang menguji larutan menurut asam-basa. Ternyata larutan itu dapat mengalirkan arus listrik, diteteskan pada lakmus merah tidak berubah, dan mengubah metil jingga menjadi merah. Kesimpulannya larutan tersebut merupakan ....

A.         larutan basa

B.         larutan netral

C.         larutan garam

D.        larutan asam

14.      Zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi secara kimia biasa termasuk kepada ....

A.      campuran             C. unsur

B.      materi                   D. Senyawa

 

B.   Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat dan jelas!

1.                      Manakah dari bahan-bahan berikut ini apabila ditetesi larutan cairan mahkota bunga sepatu akan berwarna biru?

a.           cuka                                                 h. detergen

b.           soda                                                 i. jus lemon

c.           biskuit                                              j. air suling

d.          obat nyamuk cair                              k. sampo

e.           air laut                                              l. telur

f.            gula                                                  m. alkohol

g.          sabun                                                n. asam klorida

2.                      Sebutkan 3 ketentuan cara penulisan lambang atau rumus kimia untuk unsur!

3.                      Jelaskan perbedaan dari 2H dengan H2!

4.                      Apakah air laut dapat digolongkan ke dalam senyawa? Jelaskan!

 

 

Daftar pustka:

https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/mengenal-3-klasifikasi-materi-4821/

https://www. Buku Paket .Com.

 





LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

(LKPD)  A

 

Nama Sekolah           : MTs /SMP

Mata Pelajaran           : IPA

Kelas / Semester        : VII / GANJIL  

Topik                         ; KLASIFIKASI MATERI 

Tahun Pelajaran         : 2020-2021

Alokasi Waktu            :  2 X 45 jam pelajaran

Indikator:

Setelah siswa melakukan kegiatan pembelajaran, siswa dapat:

1.      Membandingkan sifat unsur, senyawa, dan campuran.

2.      Menentukan nama senyawa dan rumus kimia sederhana

3.      mengelompokkan sifat larutan asam, basa, dan larutan garam melalui alat dan indikator yang tepat,

4.      melakukan percobaan sederhana dengan bahan-bahan yang diperoleh dari kehidupan sehari-hari,

5.     menjelaskan nama unsur dan rumus kimia sederhana, dan membandingkan sifat unsur, senyawa, dan campuran

 

Menguji Asam Basa Dengan Indikator Alat dan Bahan:

1.                      Air kapur, air jeruk, air sabun, air abu, alkohol, air suling, dan larutan cuka

2.                      Indikator Fenolftalein (PP), metil merah (MM), indikator metil jingga (MO), dan indikator Bromtimol Biru (BB).

3.                      Dua buah plat tetes dan pipet tetes

Langkah kegiatan

1.          Beri tanda dengan a-1, a-2, a-3, a-4, b-1, b-2, -b-3, b-4, dan c-1, c-2, c-3, c-4 pada setiap lekukan plat tetes pertama!

2.          Beri tanda dengan d-1, d-2, d-3, d-4, e-1, e-2, e-3, e-4, dan f-1, f-2, f-3, f-4 pada setiap lekukan plat itu tetes kedua!

3.          Masukkan masing-masing lima tetes air kapur pada lekukan a-1, a-2, a-3, a-4 kemudian tambahkan dua tetes indikator Fenolftalein (PP), indikator metil merah (MM), indikator jetil jingga (MO), dan indikator Bromtimol Biru (BB).

4.          Masukkan masing-masing lima tetes air jeruk pada lekukan b-1, b-2, -b-3, b-4 kemudian tambahkan dua tetes indikator Fenolftalein (PP), indikator metil merah (MM), indikator metil jingga (MO), dan indikator Bromtimol Biru (BB) pada tiap lekukannya!!

5.          Masukkan masing-masing lima tetes air abu pada lekukan c-1, c-2, c-3, c-4 kemudian tambahkan dua tetes indikator Fenolftalein (PP), indikator metil merah (MM), indikator metil jingga (MO), dan indikator Bromtimol Biru (BB) pada tiap lekukannya!!

6.          Masukkan masing-masing lima tetes alkohol pada lekukan d-1, d-2, d-3, d-4 kemudian tambahkan dua tetes indikator Fenolftalein (PP), indikator metil merah (MM), indikator metil jingga (MO), dan indikator Bromtimol Biru (BB) pada tiap lekukannya!

7.          Masukkan masing-masing lima tetes air suling pada lekukan e-2, e-3, e-4 kemudian tambahkan dua tetes indikator Fenolftalein (PP), indikator metil merah (MM), indikator metil jingga (MO), dan indikator Bromtimol Biru (BB) pada tiap lekukannya!

8.          Masukkan masing-masing lima tetes larutan cuka pada lekukan f-1, f-2, f-3, f-4 kemudian tambahkan dua tetes indikator Fenolftalein (PP), indikator metil merah (MM), indikator metil jingga (MO), dan indikator Bromtimol Biru (BB) pada tiap lekukannya!!

9.          Amati dan catat perubahannya!

Hasil Pengamatan

Buatkan tabel hasil pengamatannya!

Pertanyaan

1.                      Kelompokkan larutan-larutan itu ke dalam asam, basa, dan garam!

2.                      Apabila suatu larutan diuji dengan menggunakan indikator metil jingga menjadi merah larutan apakah itu?

Kesimpulan

Buatkan simpulan dari kegiatan ini!

Pelaporan

Buatkan laporan dari kegiatan ini!

MEMBERI NAMA ZAT DAN RUMUS KIMIA

1.                    Beri nama zat dari rumus kimia berikut ini:

a.  H2O               =  .........................................................................

b.  CH3 COOH   =  .........................................................................

c. KCl            =  .........................................................................

d.  NaOH           =  .........................................................................

e. H2SO4        =  .........................................................................

2.                    Beri rumus kimia dari nama zat berikut ini

a. Kalium fosfat    = ..............................................................

b.  Vitamin C         = ..............................................................

c. Cuka                  = ..............................................................

d.  Natrium Hidroksida   = ..............................................................

e.  Kapur tohor         = ..............................................................

 

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

(LKPD)  B

 

Nama Sekolah           MTs /SMP

Mata Pelajaran           : IPA

Kelas / Semester        : VII / GANJIL  

Topik                         ; Asam dan basa 

Tahun Pelajaran         : 2020-2021

Alokasi Waktu            :  2 X 45 jam pelajaran

Indikator:

Setelah siswa melakukan kegiatan pembelajaran, siswa dapat:

1.         Membedakan asam dan basa

 amati vidio uji asam basa




Bagaimana membedakan larutan asam dan basa?

Lakukan langkah-langkah berikut.

 

1.       Buatlah air perasan jeruk, larutan detergen, larutan garam dapur, dan larutan soda kue.

2.       Tuanglah setiap larutan tersebut dalam gelas kimia/gelas plastik (kemasan air mineral) yang sudah tidak terpakai.

3.       Setiap larutan dituangkan ke dalam gelas yang berbeda.

4.       Uji semua larutan dengan kertas lakmus merah dan lakmus biru.

5.       Amati dan catatlah apa yang terjadi pada kertas lakmus tersebut.

Lakukan pengamatan terhadap kegiatan observasi berikut.

 

a.        Apa yang terjadi ketika kertas lakmus merah dan biru dicelupkan ke dalam larutan jeruk?

b.       Apa yang terjadi ketika kertas lakmus merah dan lakmus biru dicelupkan ke dalam larutan detergen dan soda kue?

c.        Apa yang terjadi ketika kertas lakmus merah dan lakmus biru dicelupkan ke dalam larutan mineral dan larutan garam?

d.   Jika larutan jeruk merupakan larutan asam, kertas lakmus akan berubah dari warna ... menjadi warna ...

e.    Jika larutan soda kue merupakan larutan basa, kertas lakmus akan berubah dari warna .. menjadi warna ...

f.     Catat semua hasil pengamatanmu dalam tabel pengamatan berda-sarkan kelompok sifat asam dan sifat basa.

 


Posting Komentar

0 Komentar